Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2019

Sedekah Tidak Mengurangi Harta #2

Tidak Berkurang Harta Karena Sedekah #2 Menjadikan Sedekah sebagai Prioritas Sahabat, tidak sedikit orang memberikan sedekah yang merupakan uang sisa saja. Sisa dari apa? Yaa sisa dari seluruh uang keperluan yang sudah dianggarkan. Prioritas pertama itu makan, kemudian transportasi, komunikasi, entertainment, hobi, blablabla… baru kemudian prioritas terakhir adalah sedekah. Kalau hanya bersisa seratus ribu, yaa… Berarti sedekah bulan ini hanya seratus ribu. Kalau tidak bersisa, yaa kalau begitu anggaplah bersedekah pada keluarga saja. Padahal jika kita mau meneliti anggaran keuangan kita, banyak sekali pengeluaran yang tidak prioritas bahkan terkesan mewah, inilah yang disebut dengan gaya hidup. Banyak orang zaman sekarang yang lebih memilih membeli gaya hidup daripada mengalokasikan uangnya untuk bersedekah. Minum kopi di kafe, minimal harus keluar lima puluh ribu sekali duduk. Entah berapa kali duduk di kafe dalam sebulan. Kalau pekerjaannya memang mengharuskan demik

Sedekah Tidak akan Mengurangi Harta #1

Sedekah Tidak akan Mengurangi Harta #1 Menghilangkan Rasa Malas Bersedekah Sahabat, orang yang rajin bersedekah dan otomatis mengeluarkan  sedekah  kapanpun mendapat uang, belumlah banyak. Yang banyak adalah orang yang malas atau belum termotivasi mengeluarkan  sedekah , sekalipun telah mengetahui keuntungannya. Setiap ada uang lebih langsung habis terpakai untuk membeli barang ini dan itu. Sehingga tak pernah memiliki sisa untuk di sedekah kan. Bagaimana cara menghilangkan rasa malas ber sedekah ? Beberapa tips berikut ini mungkin bisa bermanfaat jika dipraktikkan: 1. Jadikan sedekah sebagai kebiasaan. Lakukan selama 21 hari berturut-turut terlebih dahulu. Kemalasan hanya bisa dilawan dengan menjadikannya sebagai kebiasaan. Sama seperti orang yang malas berolahraga, cara agar malasnya hilang adalah membiasakan diri berolahraga selama minimal 21 hari. Biasanya setelah itu akan terasa lebih ringan dan malah ada yang kurang jika tidak melakukannya. Awalnya memang  kita ya